Jumat, 25 Januari 2013

DALIL TENTANG MAULID NABI MUHAMMAD SAW

10 BUKTI DARI ALQURAN DAN SUNNAH,
BAHWA MEMPERINGATI KELAHIRAN NABI SAW DAPATLAH DITERIMA

1. Perintah Meningkatkan Rasa Cinta dan Hormat kepada Nabi saw.

Dalil Pertama, Allah swt meminta Nabi saw. agar mengingatkan umatnya bahwa sangatlah penting bagi siapa saja yang menyatakan mencintai Allah swt untuk mencintai Nabi-Nya juga, “Katakanlah kepada mereka, ‘Jika kalian mencintai Allah swt, ikuti (dan cintai dan hormatilah) aku, niscaya Allah swt akan mencintai kalian’” (3:31).

Memperingati hari kelahiran Nabi saw. didorong oleh perintah untuk mencintai, menaati, mengingat, dan mengikuti contoh Nabi saw., serta merasa bangga dengannya sebagaimana Allah swt menunjukkan kebanggaan-Nya dengannya. Dalam Kitab Suci-Nya, Allah swt begitu membanggakannya dengan berfirman, “Sungguh engkau memiliki budi pekerti yang begitu agung” (68: 4).
Cinta kepada Nabi saw. dapat menjadi pembeda keimanan di antara kaum beriman. Dalam sebuah hadis sahih riwayat al-Bukhârî dan Muslim, Nabi saw. pernah bersabda, “Tak seorang pun di antara kamu beriman, sampai ia mencintaiku lebih dari ia mencintai anak-anaknya, orang tuanya, dan semua orang.” Dalam hadis al-Bukhârî lainnya, beliau bersabda, “Tak seorang pun di antara kamu beriman sampai ia mencintaiku lebih dari ia mencintai dirinya sendiri.” ‘Umar ibn al-Khaththâb ra berkata, “Wahai Nabi saw, Aku sungguh mencintaimu melebihi diriku sendiri.”
Kesempurnaan iman tergantung pada cinta kepada Nabi saw., karena Allah swt dan para malaikat-Nya terus-menerus menyatakan penghormatannya, sebagaimana begitu jelas disebutkan dalam ayat berikut, “Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi saw” (33:56). Perintah Tuhan, “Wahai orang-orang beriman, berselawatlah kepadanya,” segera menyusulnya, menambah jelas bahwa kualitas seorang mukmin sangat tergantung pada dan dijelmakan dengan pembacaan selawat kepada Nabi saw.

2. Nabi saw. Menekankan Hari Senin sebagai Hari Beliau Dilahirkan

Dalil Kedua, Abû Qatâdah al-Anshârî meriwayatkan bahwa Nabi saw. pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin. Beliau kemudian menjawab, “Hari itu adalah hari saya dilahirkan dan hari saya menerima wahyu.”1
Syekh Mutawallî al-Sya‘râwî menulis, “Banyak peristiwa luar biasa terjadi pada hari kelahirannya sebagaimana disebutkan dalam hadis dan sejarah. Malam waktu Nabi saw dilahirkan tidaklah seperti malam-malam kelahiran manusia lainnya.” 2
Sedangkan menurut Ibn al-Hajj, “Adalah suatu keharusan bagi kita pada setiap hari Senin bulan Rabiul Awal untuk meningkatkan ibadah kita sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt atas karunia-Nya yang begitu besar yang telah diberikan kepada kita–yaitu diutusnya Nabi saw. untuk membimbing kita kepada Islam dan kedamaian … Nabi saw., ketika menjawab seseorang yang bertanya kepada beliau mengenai puasa di hari Senin, menyatakan, “Aku dilahirkan pada hari itu.” Oleh karena itu, hari tersebut memberikan kehormatan bagi bulan itu, karena itu adalah harinya Nabi saw. … dan beliau pun mengatakan, “Aku junjungan (sayyid) bagi semua anak-cucu Adam as, dan aku mengatakannya tanpa kesombongan” … dan beliau pun mengatakan, “Adam as dan siapa saja keturunannya akan berada di bawah benderaku pada Hari Peradilan kelak.” Hadis-hadis ini diriwayatkan oleh al-Syaykhâni (al-Bukhârî dan Muslim). Muslim dalam Shahîh-nya menyatakan bahwa Nabi saw. bersabda, “Pada hari itu, yaitu Senin, saya dilahirkan, dan pada hari itu pula risalah pertama disampaikan kepadaku.”3

Nabi saw. menaruh perhatian khusus pada hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah swt, karena memberinya kehidupan, dengan berpuasa pada hari itu, sebagaimana disebutkan dalam hadis Abû Qatâdah. Nabi saw. menyatakan kebahagiaannya akan hari tersebut dengan berpuasa, yang merupakan sebentuk ibadah. Sebagaimana Nabi saw. telah memberi perhatian khusus pada hari tersebut dengan berpuasa, maka ibadah dalam bentuk apa saja untuk memberi perhatian khusus atas hari tersebut dapat pula dibenarkan. Meskipun bentuk ibadahnya berbeda, tetapi esensinya tetap sama. Oleh karena itu, berpuasa, memberi makan fakir miskin, berkumpul untuk melantunkan pujian kepada Nabi saw., atau berkumpul untuk mengingat perilaku dan budi pekerti baiknya, semuanya dapat dipandang sebagai cara menaruh perhatian khusus pada hari tersebut.4

3. Allah swt Berfirman, “Bergembiralah dengan Nabi saw”

Dalil Ketiga, Menyatakan kebahagiaan dengan kedatangan Nabi saw. adalah perintah Allah swt dalam Alquran, sebagaimana firman-Nya, “Dengan karunia Allah swt dan rahmat-Nya, maka hendaklah mereka bergembira” (10:58).
Perintah ini ada karena rasa senang dapat membuat hati merasa bersyukur atas rahmat Allah swt. Rahmat Allah swt mana yang lebih besar ketimbang diri Nabi saw. sendiri. Allah swt menyatakan, “Tiadalah Aku utus engkau kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam” (21:107).
Karena Nabi saw. diutus sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia, maka merupakan suatu keharusan, tidak saja atas muslimin tetapi juga semua umat manusia untuk merayakan kehadirannya. Sayangnya, masih ada sebagian muslim yang tampil menolak perintah Allah swt untuk bersuka ria atas kelahiran Nabi-Nya.

4. Nabi saw. Memperingati Peristiwa-Peristiwa Besar dalam Sejarah

Dalil Keempat, Nabi saw. selalu membuat hubungan di antara peristiwa-peristiwa agama dan sejarah, sehingga bila tiba suatu hari ketika terjadi suatu peristiwa penting, beliau mengingatkan para sahabat untuk merayakan hari itu dan menegaskan keistimewaannya, meskipun peristiwa tersebut terjadi pada masa yang sangat lampau. Dasarnya dapat ditemukan dalam hadis berikut.
Tatkala Nabi saw. sampai di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura. Beliau bertanya mengenai hari tersebut, dan beliau diberi tahu bahwa pada hari itu Allah swt menyelamatkan Nabi mereka, yakni Musa as, dan menenggelamkan musuhnya. Karena itulah mereka berpuasa pada hari tersebut untuk bersyukur kepada Allah swt atas karunia ini.5

Pada saat itu juga Nabi saw. menanggapinya dengan hadis yang terkenal, “Kita lebih berhak atas Musa as daripada kalian,” dan beliau pun melakukan puasa pada hari itu dan hari sebelumnya.

5. Allah swt Berfirman, “Berselawatlah kepada Nabi saw”

Dalil Kelima, peringatan atas kelahiran Nabi saw. mendorong kita untuk berselawat kepada Nabi saw. dan menyampaikan pujian atasnya, yang menjadi suatu keharusan berdasarkan ayat, “Sesungguhnya Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi saw. Wahai orang-orang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi saw dan ucapkanlah salam kepadanya dengan sepenuh hati” (33:56). Karena datang bersama-sama dan mengenang jasa-jasa Nabi saw. dapat membawa kita untuk berselawat dan memujinya, maka ini selaras dengan perintah Allah swt. Siapakah yang punya hak untuk mengingkari keharusan yang telah diperintahkan Allah swt kepada kita melalui Alquran? Manfaat yang dibawa oleh ketaatan pada perintah Allah swt dan cahaya yang dibawanya ke dalam hati tidaklah dapat diukur. Lebih jauh lagi, keharusan tersebut dinyatakan dalam bentuk jamak, yaitu Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat dan mengucap salam kepada Nabi saw.—secara bersama-sama. Karena itu, sama sekali tidaklah benar mengatakan bahwa membaca selawat dan salam kepada Nabi saw. tak boleh dilakukan secara berkelompok, tetapi harus sendiri-sendiri.
6. Pengaruh Menyaksikan Peringatan Kelahiran Nabi terhadap Kaum Kafir

Dalil Keenam, mengungkapkan kegembiraan dan memperingati hari kelahiran Nabi saw., dengan karunia dan rahmat Allah swt, dapat mendatangkan keberuntungkan bagi orang kafir sekalipun.6 Imam al-Bukhârî menyatakan dalam hadisnya bahwa setiap hari Senin, Abû Lahab dibebaskan dari siksaannya di alam kubur, karena ia telah memerdekakan budak perempuannya, yaitu Tsuwaybah, pengasuh Nabi saw. Beberapa ulama, di antaranya Ibn Katsîr dan Ibn Nâshir al-Dîn al-Dimasyqî, mengatakan bahwa ini karena Abû Lahab sangat bergembira tatkala Tsuwaybah membawa kabar kepadanya tentang kelahiran keponakannya itu. Meskipun demikian, agaknya pemerdekaan ini terjadi pada saat Nabi saw sudah dewasa, yaitu pada saat hijrah ke Madinah.7
Tentang hal ini, Hafiz Syams al-Dîn Muhammad ibn Nâshir al-Dîn al-Dimasyqî menulis bait syair berikut, “Bila ini, seorang kafir yang dikutuk untuk kekal di neraka dengan ucapan ‘celakalah kedua tangannya’ (Q. 111), dikatakan menikmati masa tenang pada setiap hari Senin, karena ia bergembira dengan (kelahiran) Ahmad saw, lantas bagaimana menurutmu seorang hamba yang, sepanjang hidupnya, bergembira dengan Ahmad saw, dan meninggal seraya mengucap, ‘Ahad (Esa)’”8

7. Keharusan Mengetahui Sirah Nabi saw. dan Meniru Perilakunya

Dalil Ketujuh, kita dituntut untuk mengetahui Nabi saw., baik kehidupannya, mukjizatnya, kelahirannya, perilakunya, keimanannya, tanda-tanda (kenabian)-nya, khalwatnya, ataupun ibadahnya. Tidakkah mengetahui hal-hal seperti ini merupakan keharusan bagi setiap muslim?
Apa lagi yang lebih baik dari merayakan dan memperingati kelahirannya, yang mewakili babak penting hidupnya, untuk dapat memahami kehidupannya? Memperingati kelahirannya akan mengingatkan kita tentang segala hal lain yang berhubungan dengan kehidupannya, sehingga memungkinkan kita untuk mengenal perjalanan hidup (sirah) Nabi saw. dengan lebih baik. Kita akan lebih siap untuk menjadikan Nabi saw. sebagai panutan, memperbaiki diri kita, dan meniru kepribadian beliau. Itulah mengapa perayaan hari kelahirannya merupakan suatu karunia besar bagi seluruh umat muslim.

8. Nabi saw. Setuju dengan Syair Pujian Terhadapnya

Dalil Kedelapan, sudah diketahui benar bahwa pada masa Nabi saw., para penyair berdatangan ke hadapannya dengan berbagai jenis karyanya yang berisi pujian terhadapnya. Mereka menulis dalam syair-syair tersebut tentang perang dan panggilan jihadnya, juga tentang para sahabatnya. Ini dapat ditemukan dalam berbagai syair yang dikutip dalam sirah Nabi saw. yang disusun oleh Ibn Hisyâm, al-Wâqidî, dan yang lain. Nabi saw. sangat senang dengan syair yang bagus, sebagaimana diriwayatkan al-Bukhârî dan yang lain bahwa beliau bersabda, “Dalam syair itu ada hikmah (kata-kata bijak).”9 Paman Nabi saw., al-‘Abbâs, menggubah sebuah syair yang menyanjung kelahiran Nabi saw, yang memuat bait-bait berikut:
Tatkala engkau dilahirkan, bumi bersinar terang,
Dan cakrawala benderang penuh cahayamu,
Sehingga kami dapat tembus memandang,
Segala syukur kupanjatkan atas sinar terang,
Cahaya dan jalan yang menunjuki itu.10
Ibn Katsîr menyebutkan fakta bahwa, menurut para sahabat, Nabi saw. memuji namanya sendiri dan membacakan syair tentang dirinya di tengah-tengah Perang Hunain untuk membangkitkan semangat para sahabatnya dan membuat takut musuh-musuhnya. Pada hari itu beliau mengatakan: “Akulah Nabi saw! Ini bukan kebohongan. Aku anak ‘Abd al-Muthâlib.”
Nabi saw. merasa senang dengan orang-orang yang menyampaikan pujian kepadanya, karena itu merupakan perintah Allah swt dan beliau pun suka memberi mereka sesuatu yang Allah swt anugerahkan kepadanya. Allah swt sudah pasti sangat menyenangi orang-orang yang berkumpul dan berusaha mengenali dan mencintai Rasulullah saw.

Menyanyi dan Membacakan Syair

Ada keterangan kuat bahwa Nabi saw. menyuruh ‘Â’isyah membiarkan dua gadis menyanyi pada hari raya. Beliau berkata kepada Abû Bakr, “Biarkanlah mereka menyanyi, karena setiap bangsa memiliki hari rayanya, dan hari ini adalah hari raya kita.” Ibn al-Qayyim berkomentar bahwa Nabi saw. juga mengizinkan menyanyi pada perayaan perkimpoian, dan membolehkan syair dibacakan kepadanya.11 Beliau mendengarkan Anas dan para sahabatnya yang memuji-mujinya dan membacakan syair-syair sambil menggali tanah sebelum terjadinya Perang Khandak (Parit) yang terkenal itu; beliau mendengarkan mereka yang mengatakan: “Kitalah orang-orang yang memberikan baiat (sumpah setia) kepada Muhammad saw untuk berjihad sepanjang hayat.”
Ibn al-Qayyim juga menyebutkan bahwa ‘Abd Allâh ibn Rawâhah membacakan sebuah syair panjang yang memuji-muji Nabi saw. tatkala beliau memasuki Mekah, yang setelah itu Nabi saw. berdoa untuknya. Nabi saw. berdoa agar Allah swt memberi kekuatan kepada al-Hasan ibn Tsâbit dengan ruh suci sehingga ia dapat mendukung Nabi saw. dengan syair-syairnya. Demikian pula, Nabi saw. pernah menghadiahi Ka‘b ibn Zuhayr sebuah jubah karena syair pujiannya. Nabi saw. pernah meminta al-Syarîd ibn Suwayd al-Tsaqafî untuk membacakan sebuah syair pujian sepanjang seratus bait yang digubah oleh Umayyah ibn Abî al-Salt.12 Ibn al-Qayyim melanjutkan, “‘Â’isyah selalu membacakan syair-syair yang memujinya dan beliau pun merasa senang dengannya itu.”
Umayyah ibn Abî al-Salt adalah seorang penyair jahiliah yang meninggal sebelum Islam datang. Ia seorang saleh yang tidak lagi minum khamar ataupun menyembah berhala.13 Bagian dari syair pujian yang mengiringi penguburan Nabi saw. yang dibacakan oleh al-Hasan ibn Tsâbit, menyatakan:
Aku katakan, dan tak seorang pun dapat menemukan cela dari ucapanku
Kecuali orang yang telah kehilangan segala akal sehatnya:
Aku tidak akan pernah berhenti menyanjung dan memujinya
Karena dengan berbuat begitu, mungkin aku akan kekal di dalam surga
Bersama Sang Pilihan, yang dorongannya untuk itu aku harapkan.
Dan untuk mencapai hari itu, segala ikhtiarku kupertaruhkan.14

Membaca Alquran dan Melagukannya

Ibn al-Qayyim mengatakan dalam Madârij al-Sâlikîn,
Allah swt telah membolehkan Nabi-Nya saw. membaca Alquran dengan cara dilagukan. Abû Mûsâ al-Asy‘arî ra suatu kali membaca Alquran dengan suara merdu, sementara Nabi saw mendengarkannya. Setelah ia selesai, Nabi saw. mengucapkan selamat kepadanya atas bacaannya dengan suara merdu dan berkata: “Engkau memiliki suara yang indah.” Beliau pun menyatakan tentang Abû Mûsâ al-Asy‘arî bahwa Allah swt telah memberinya satu dari mizmar (seruling) Dâwud. Kemudian Abû Mûsâ ra berkata: “Ya Rasulullah saw, kalau saja aku tahu bahwa engkau mendengarkanku, aku pasti akan membacakannya dengan suara yang jauh lebih merdu dan lebih indah yang belum pernah engkau dengar sebelumnya.”

Ibn al-Qayyim juga meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, “Hiasilah Alquran dengan suara-suaramu,” dan “Barang siapa tidak melagukan Alquran bukanlah dari golongan kita.” Ibn al-Qayyim kemudian mengomentari:
Mendapatkan kesenangan dengan suara indah adalah diperbolehkan, sebagaimana mendapat kesenangan dengan pemandangan yang indah, seperti gunung atau alam, atau dari wewangian, atau makanan lezat, selama sesuai dengan syariah. Apabila mendengarkan suara yang indah diharamkan, maka mencari kesenangan dengan semua hal-hal lainnya pun diharamkan juga.

Nabi saw. Membolehkan Bermain Gendang Bila dengan Niat Baik
Ibn ‘Abbâd, seorang ahli hadis, memberikan fatwa berikut dalam Rasâ’il-nya. Ia memulai dengan sebuah hadis,
Seorang gadis datang kepada Nabi saw. ketika beliau baru pulang dari salah satu peperangan. Gadis itu berkata: “Ya Rasulullah saw, saya telah bersumpah kepada Allah swt bahwa bila Allah swt mengirim engkau kembali dalam keadaan selamat, saya akan memainkan gendang ini di dekatmu.” Nabi saw. kemudian berkata: “Tunaikanlah sumpahmu itu.”15

Ibn ‘Abbâd kemudian melanjutkan:

Tidak syak lagi bahwa menabuh gendang merupakan sejenis hiburan, meskipun demikian Nabi saw. menyuruh gadis tersebut untuk menunaikan sumpahnya. Beliau melakukannya karena niatnya adalah untuk menyambut beliau karena telah pulang dengan selamat, dan niatnya itu suatu niat baik, bukan niat melakukan dosa atau membuang waktu. Karena itu, bila ada orang yang merayakan saat-saat kelahiran Nabi saw. dengan cara yang baik dan dengan niat yang baik seperti dengan membaca sirah Nabi dan menyampaikan puji-pujian kepadanya, maka itu diperbolehkan.
9. Nabi saw. Menaruh Perhatian Khusus pada Kelahiran Para Nabi

Dalil Kesembilan, Nabi saw. dalam hadisnya memberikan perhatian khusus pada hari dan tempat kelahiran nabi-nabi terdahulu. Sehubungan dengan keistimewaan Jumat sebagai hari besar, Nabi saw. mengatakan, “Pada hari tersebut (yaitu Jumat), Allah swt menciptakan Adam as.” Dengan demikian, hari Jumat diberi penekanan karena Allah swt menciptakan Adam as pada hari tersebut. Hari tersebut diberi perhatian khusus karena hari tersebut menyaksikan penciptaan seorang nabi dan bapak semua umat manusia. Bagaimana halnya dengan hari ketika seorang nabi teragung dan manusia terbaik diciptakan? Nabi saw. bersabda: “Sungguh Allah swt telah menciptakanku sebagai Penutup para Nabi (khatam al-nabiyyîn) sementara Adam as di antara air dan tanah.”16

Mengapa al-Bukhârî Memberi Perhatian Khusus pada Kematian di Hari Senin
Imam al-Qasthallânî, dalam komentarnya atas al-Bukhârî, mengatakan:
Dalam bagian “al-Jana’aiz (Jenazah)”, al- Bukhârî menamai satu bab utuh “Mati pada Hari Senin”. Di dalamnya ada sebuah hadis dari ‘Â’isyah as yang meriwayatkan pertanyaan dari ayahnya (Abû Bakr al-Shiddîq ra), “Pada hari apakah Nabi saw. wafat?” Ia menjawab: “Hari Senin.” Beliau bertanya: “Hari apa sekarang?” Ia menjawab: “Ayah, sekarang hari Senin.” Abû Bakr ra pun kemudian mengangkat tangannya dan berkata: “Ya Allah swt aku memohon kepadamu biarkanlah aku meninggal pada hari Senin agar bersamaan dengan hari wafatnya Nabi saw.”

Imam al-Qasthallânî melanjutkan:

Mengapa Abû Bakr ra memohon agar kematiannya terjadi pada hari Senin? Karena dengan begitu, kematiannya akan bersamaan hari dengan hari wafatnya Nabi saw., maksudnya untuk mendapatkan barakah dari hari tersebut … Apakah ada orang yang akan mencela permohonan Abû Bakr ra untuk meninggal pada hari tersebut untuk mendapatkan barakah? Pada masa sekarang, mengapa ada orang-orang yang mencela kegiatan merayakan dan memberi perhatian khusus pada hari kelahiran Nabi saw. dengan maksud memperoleh keberkahan?

Nabi saw. Memberi Perhatian pada Tempat Kelahiran Para Nabi
Sebuah hadis yang dianggap sahih oleh Hafiz al-Haytsamî menyatakan bahwa, pada malam Isra Mikraj, Nabi saw. disuruh oleh Jibril as untuk salat dua rakaat di Bayt Lahm (Bethlehem). Jibril as bertanya kepadanya, “Tahukah engkau di manakah engkau melakukan salat?” Ketika Nabi saw. bertanya kepadanya “Di mana?” Ia memberi tahu beliau, “Engkau salat di tempat Isa dilahirkan.”17

10. Ijmak Ulama tentang Peringatan Maulid Nabi saw.

Dalil Kesepuluh, memperingati hari kelahiran Nabi saw. merupakan suatu tindakan yang telah dan masih disepakati oleh para ulama di dunia Islam. Untuk alasan inilah, hari tersebut dijadikan sebagai hari libur di semua negara muslim. Allah swt tentu meridainya karena selaras dengan perkataan Ibn Mas‘ûd, “Apa saja yang dipandang baik oleh mayoritas muslimin, itu baik di sisi Allah swt; dan apa saja yang dipandang buruk oleh mayoritas muslimin, itu buruk di sisi Allah swt.”18

Dikutip dari: Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw
Oleh Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs
Penerbit: Serambi
http://agus-mustofa.blogspot.com/200...ammad-saw.html


Tambahan dari ane :

kacau nya wahabi, diawali dari salah kaprah nya mereka dalam menyatakan bahwa dirinya yang benar dan menyalahkan yang lain, khususnya imam syafi'i akan fatwa nya bahwa dibagi 2 nya bid'ah, yaitu bid'ah hasanah dan bid'ah dholalah.
tidak ada keraguan bagi orang orang yang tau dan paham akan madzhab ahlussunnah wal jamaah akan hal ini.

mudah mudahan kita semua diberi petunjuk.
Allahumma sholli wa salim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'iin.

Rabu, 21 Maret 2012

APA YANG DIBUAT JEMAAH TABLIGH KETIKA MEREKA KELUAR DI JALAN ALLAH

Mereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat :
Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Dzikir Ibadah dan Khidmat), Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana (AL Baqarah : 129)
Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Ka’bah sehingga mereka katakan : Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim as.
Mereka membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut :
4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari :
1. Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung
2. Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara.
3. Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat.
4. Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka.
5. Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain.
4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari :
1. Taklim Kitabi
2. Taklim Halaqah Al Quran
3. Taklim Enam Sifat
4. Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari
5. Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i
4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari :
1. Sholat berjamaah
2. Sholat-sholat sunnah
3. Dzikir Pagi Petang
4. Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari
5. Tilawah Al Quran
6. Doa-doa masnunah
4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari :
1. Khidmat kepada Amir
2. Khidmat kepada Jemaah
3. Khidmat kepada orang kampung
4. Khidmat kepada diri sendiri
Semuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi lainnya.
Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya menjadi lebih baik.
Kegagalan orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Hidayah.
3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah :
1. Keluar dengan mentaati Amir
2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat
3. Keluar semata karena Allah SWT
Apabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara :
1. Dicabut sifat binatang dari diri mereka
2. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi.
Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi baik.
Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada taat.
ENAM SIFAT JEMAAH TABLIGH
Yang menarik dari Enam Sifat Jemaah Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan Enam Sifat seperti kode untuk membedakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni Singpura, Australia, dsb.
Untuk bedakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang Israel uji mereka di Bandara dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM SIFAT.
Yang menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan, Yaman yang sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima sesuatu yang tidak ada tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika salah seorang ditanya kenapa terima Enam Sifat ? Mereka katakan bahwa Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Qorun.
1. Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku
2. Dirikan Sholat untuk iangat Aku
3. Pergilah kamu dan saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku.
4. Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut
5. Aku pilih engkau untuk diri Ku
6. Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batas
ENAM SIFAT
1. Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah
2. Shalat Khusyu’ wal Khudu’
3. Ilmu ma’a Dzikir
4. Ikramul Muslimin (Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun)
5. Tashhiihunniyah (Amal Semata karena Allah)
6. Dakwah dan Tabligh
Lihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas adakah yang ikhtilaf dengan Al Quran dan Hadits.
JEMAAH TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID
Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk menghilangkan panyakit asal manusia yakni :
1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji hambaNya.
2. Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat).
3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang.
Amalan Nabi berfungsi untuk :
1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT.
2. TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah.
3. TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah.
Syaikh Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni :
1. Dakwah
2. Taklim wa Ta’allum
3. Dzikir Ibadah
4. Khidmat
4 Penyakit yang menjangkiti Umat :
1. Hubbuddunya (Cinta Dunia)
2. Bodoh dalam agama (Tidak tahu hukum)
3. Maksiat kepada Allah Ijtima’i (bersama-sama)
4. Senang berpecah belah.
Cara Pengobatannya :
1. Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat
2. Taklim wa Ta’allum
3. Dzikir Ibadah (Sholat mencegah Fahsya dan Mungkar)
4. Khidmat kepada orang Islam
PROGRAM JAULAH (Keliling Jumpa Umat/Door to Door)
Jaulah adalah tulang punggung Dakwah,karena semua anbiya’ mengadakan jaulah / keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha / amal Nabi yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni : Dakwah, Taklim, Dzikir Ibadah, dan Khidmat.
Jaulah dibagi menjadi 2 bagian yakni : Di luar dan di dalam.
Di dalam masjid hidupkan amalan : Taklim dengan cara taqrir (menulang-ulang pentingnya amal agama dan kerja agama), Dzikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih istiqbal.
Bagian yang di luar : Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat jaulah.
Tatkala Kami utus dua orang (Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14
Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga (makmur) QS Yasin : 14
Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa (Dalil) QS Yasin : 20
Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya.
Adakah cara dakwah yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi Mukromin.
Bukan dakwah uji coba !!
Bukan Dakwah Inovasi !!
Tapi Dakwah cara Nabi .

Minggu, 08 Januari 2012

Maulana Muhammad Zakaryya

Syaikul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya
Syaikhul Hadith Maulana Haji Muhammad Zakariyya rah. telah habiskan seluruh usianya yg soleh dalam tiga bahagian:
  1. Dars wat Tadris (belajar dan mengajar)
  2. Tasnif wat Talif (menyusun dan mengarang kitab)
  3. Tazkiah wa Islahul Khuluq (tazkiah hati dan islah akhlaq)
Beliau telah berjaya sempurnakan semua diatas dg baik dan cemerlang. Dikatakan bahawa kegiatan beliau:* Belajar dan mengajar, dilaksanakan dg benar2 disiplin waktu dan sakinah (penuh ketenangan pikiran)
Menyusun dan mengarang kitab, dilakukan dg penuh tekun diiringi seluruh tumpuan hati serta akal
Tazkiah nafsu dan islah khalq, dibuat dg daya perhatian bagai pekerja gigih dlm suatu pekerjaan yg bernilaiKetiga2 kegiatan tersebut beliau tunaikan sekaligus dg amat baik. Antara tiga itu, yg ketiga lebih menonjol dari yg lain. Alhamduilllaah hingga kini, pengaruhnya masih berterusan dan ribuan org telah dpt mengeluarkan cinta dunia dari hati mereka dg asbab usaha beliau.Dua bahagian yg pertama, iaitu pendidikan dan menyusun serta menulis kitab, amat besar jasanya kpd umat serta menerima pengiktirafan yg tinggi dan tdk terkira. Secara ringkas akan diterangkan disini mengenai beberapa kelebihan dari hasil karangan beliau dan jasa beliau secara ringkas dlm bidang pendidikan.
Dalam Bidang Pendidikan
Pendidikan beliau bermula pada tahun 1325H hingga tahun 1336 [1907-1917]. Diantara masyaikh yg telah menjadi guru beliau ialah Syaikh Saharanpuri, Syaikh Maulana Muhammad Ilyas Dahlawi, ayahanda beliau Syaikh Maulana Muhammad Yahya Kandahlawi, Maulana Abdul Wahid Sanbuli, Maulana Abdul Lathif dan ramai lagi masyaikh lainnya.Setelah tamat belajar, beliau mula tugas mengajar dari tahun 1335 H hingga tahun 1388 H [1916-68]. Kira2 54 tahun beliau telah berbakti dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Dan lebih dari setengah usia beliau dihabiskan untuk berkhidmat di Madrasah Mazahirul Ulum di Saharanpur. Banyak bukti menunjukkan beliau mengambil berat terhadap madrasah ini. Semasa di madrasah ini, beliau telah mengajar lebih kurang 35 buah kitab agama bermula dari kitab Ilmu Sighah dan Nahu hinggalah kepada kitab yang lebih tinggi seperti kitab Sahih Bukhari dan Abu Daud. Bahkan beliau telah mengajarkan seluruh kitab yg diajar di madrasah tersebut.Beliau juga telah mengukir kenangan bahagia dengan menamatkan beberapa kitab penting dalam pengajarannya, di antaranya kitab Nurul Anwar sebanyak 3 kali, Mishkat 3 kali, Abu Daud 30 kali, Bukhari jilid awal sebanyak 50 kali dan kitab Bukhari dg lengkap sebanyak 16 kali.Ramai kalangan penuntut yg telah berjaya menamatkan pelajaran hadith melalui beliau dan memperdengarkan pelajaran mereka dihadapan beliau. Kemudian ramai pula yg meneruskan tugas mengajar dan berkhidmat utk agama dan ilmu agama dipelbagai tempat. Selain itu, ramai murid2 beliau yg telah tamat pendidikan dan pelajaran melalui beliau yg hati sanubari mereka disinari marifat, sehingga mereka telah berbaiat melalui tangan beliau yg mulia, mempelajari ilmu suluk dan ilmu tasawuf secara khusus dan dg nikmat Allah Swt, telah berjaya mencapai darja kerohanian yg tinggi dlm ilmu ini.Sebahagian dari nama2 murid Syaikh Muhammad Zakariyya rah. yg telah menjadi ulama-ulama yg masyhur adalah:
  • Maulana Muhammad Yusuf, Maulana Inamul Hasan, Maulana Izharul Hasan dan para pengajar di Kashiful Ulum Delhi
  • Maulana Mufti Mahmud Hasan Ganggohi, pengajar hadith di Darul Ulum Deoband
  • Maulana Munawwar Husein, Syaikhul Hadith di Darul Ulum Lathifi Kethar
  • Maulana Abdul Jabbar, Syaikhul Hadith di Jamiah Qasimiah Shahi Muradabad
  • Maulana Akbar Ali Saharanpuri, pengajar di Madrasah Mazahirul Ulum dan juga pengajar hadith di Darul Ulum Karachi, Pakistan
  • Maulana Ubaidillah Belyawi, pengajar hadith di Madrasah Kashiful Ulum Delhi
  • Mufti Muzaffar Husein, pengajar hadith dan wakil Madrasah Mazahirul Ulum Saharanpur
  • Maulana Muhammad Yunus Jupuri, Syaikhul Hadith Madrasah Mazahirul Ulum Saharanpur
  • Maulana Muhammad Aqil, pengajar hadith di Madrasah Sadhar Mudarisin juga di Madrasah Mazahirul Ulum Saharanpur
  • Maulana Ashik Ilahi Balanshari, pengajar hadith di Madrasah Darul Ulum Karachi
  • Maulana Muhammad Salman, pengajar hadith di Madrasah Mazahirul Ulum Saharanpur
  • Maulana Taqiyuddin, pengajar hadith
  • Maulana Bashir Ahmad, pengajar hadith di Darul Ulum Tanbu di Rangoon
  • Termasuk ulama2 berikut (tambahan Aba Izzat):
  • Dr. Mustafa al-Sibai
  • Syaikh Abd. al-Fattah Abu Ghuddah
  • Dr. Muhamamad Alawi al-Maliki
  • Syaikh Muhammad Taha al-Barakati Dan masih banyak lagi nama2 lainnya hasil didikan dan ajaran beliau.
Jika semua nama2 itu dicatat disini, maka risalah ini akan menjadi sangat panjang. Mereka semua adl ulama yg masyhur diantara org2 besar dlm dunia pendidikan dan pengajaran ilmu hadith yg telah dihasilkan melalui asbab pendidikan beliau.“Itulah keutamaan Allah Swt yg diberikan kpd sesiapa yg dikehendaki-Nya”Bagi kami, para khadim dan pelayan beliau, menjadi satu kebanggaan dan suatu kelayakan bagi kami amal tauladan diri kami, bhw dlm masa yg amat lama beliau telah sudi mendidik kami semata2 kerana Allah Swt padahal beliau melakukan itu semua tanpa menerima bentuk bayaran (baik gaji, bantuan, dll) dari pihak madrasah. Memang pd masa permulaannya, beliau terpaksa menerima sekedar upah mengajar beliau kerana dipaksa oleh masyaikh madrasah. Namun pd keesokan harinya beliau telah pulangkan seluruh wang upahan itu kembali ke madrasah.Semoga Allah Swt memberi taufiq-Nya kpd kita semua utk mengikuti tauladan beliau yg suci lagi mulia.Mengenai hal ini dg lebih terperinci, pembaca budiman boleh rujuk kitab Tarikh Mazahir, Jilid II.
Dalam Bidang Penulisan
Penyusunan kitab serta mengarang juga adl satu bab dlm kehidupan Syaikh Muhammad Zakariyya rah. dan berkatnya masih melimpah hingga sekarang. Beliau mula berkarya dg menulis 50 Tahun Keadaan Madrasah Mazahir Ulum dan Riwayat Hidup Para Masyaikh.Kedua2 kitab tsb adl permulaan karya beliau. Oeh kerana sibuk beliau dg mendidik, mengajar dan tanggungjawab terhadap madrasah maka kitab ini belum siap dan diterbitkan lagi. Insya-Allah setelah 50 tahun berlalu, kedua2 kitab tsb yg diberi judul, Tarikh Mazahir dan Tarikh Masyaikh akan segara disempurna dan diterbitkan.Beliau seterusnya melanjutkan pelajaran di Madrasah Mazahir Ulum Saharanpur. Seluruh kitab2 pelajaran, kecuali sebahagian kitab di kelas permulaan, telah dikarang dan disusun oleh beliau utk diajarkan di Madrasah Mazahir Ulum Saharanpur sehingga Madrasah tsb mencapai darjat ilmiah yg tinggi yg istimewa dari Allah Swt berkat jasa beliau terhadap ilmu hadith. Bahkan beliau telah jadikan misi hidup beliau khidmat terhadap hadith dan Allah Swt telah terima khidmat beliau pd martabat yg tertinggi sekali. Kitab Nadir Shuruh dan La Zawal Taliqaat hasil pena beliau telah diterima dg baik dikalangan masyarakat umum dan para ulama yg ternama.Kitab Awjazul Masalik (6 jilid besar) Syarah Kitab al-Muwattha Imam Malik adl hasil usaha serta titik peluh beliau sendiri selama kira2 40 tahun dan kitab ini telah mendapat banyak pujian daripada tokoh2 ulama di Hijaz.
Diantara tokoh alim ulama tersebut ada seorang yg berkata “seandainya pengarang kitab ini tdk menulis di dlm Muqaddimahnya bhw dia bermazhab Hanafi, maka pasti kami akan menyangka bhw penulis adl bermazhab Maliki kerana beliau dpt mengupas setiap bahagian dari fiqh mazhab Maliki secara terperinci. Selain itu, beliau dpt mengumpulkan byk masalah2 fiqhiyyah mazhab Maliki, dimana penjelasan masalah tsb sukar utk ditemui dlm mana2 kitab mazhab Maliki sekalipun.”
Alim ulama dari negara Arab, khususnya Arab Saudi, penjaga Haramain semoga Allah Swt tambah keduanya kemuliaan dan keagungan juga alim ulama dan tokoh dari Damsyik sangat berharap kpd syaikh agar kitab tsb dpt diterbitkan di Beirut, Lebanon. Ada seorang yg kaya raya dari Mekah Mukarramah telah menerbitkan kitab tsb dg pembiayaan pribadinya.Demikian juga dg kitab Lamiud Darari (3 jilid) Syarah Jame Bukhari, kitab Kaukabub Duri (2 jilid) Syarah Jamiut Tirmizi, kitab Juz Hujjatul Wada dan kitab al-Abwab wat Tarajim lil Bukhari dlm bbrapa jilid. Semua kitab ini adl suatu khidmat beliau yg sangat agung terhadap hadith.Beliau sentiasa tekun apabila membahaskan sesuatu kitab sampai pemikiran beliau terbuka dg penemuan baru hingga byk kitab2 baru disusun dan ditulis oleh beliau. Keseluruhannya, beliau telah mengarang lebih daripada 89 buah kitab dan 29 buah telah diterbitkan sementara yg lainnya masih dlm penerbitan. Semua judul dan keterangan karya beliau terhimpun dlm autobiografi beliau yg terkenal iaitu Aap Beti.Semua karya beliau itu amat bernilai dlm bidang ilmu pengetahuan, hakikat, islah dan tabligh. Dan beliau telah menunaikan hak dlm bidang2 tsb dg cemerlang, seperti yd diucapkan oleh Maulana Abul Hasan Ali Nadwi rah. “Karya dan susunan Syaikh benar2 mengandungi dua bahagian pokok:
1. Khusus dlm ilmu dan hakikat, serta
2. Murni mengandungi dakwah dan Islah Umumnya, seseorang yg mahir dlm bahagian pertama, ia tdk mahir dlm bahagian kedua. Dan jika ia mahir dlm bahagian kedua, ia tdk mahir dlm bahagian pertama. Dan seseorang yg sudah biasa dg bahagian kedua, maka ia tdk menjaga dan menegakkan adab serta peraturan dlm bahagian pertama.Akan tetapi Syaikh Muhammad Zakariyya telah berjaya sempurnakan 2 bahagian tsb dlm setiap karyanya. Beberapa contoh beliau dlm bahagian pertama ialah kitab Awjazul Masalik dan Lamiud Dararai dan contoh umum dari bahagian kedua ialah kitab Hikayatus Sahabah dan Fadhail Amal, mengandungi Fadhilah Solat, Ramadhan, Zikir, Al-Quran, Haji, Sedeqah, Tabligh dan Selawat. Dan contoh karya beliau terkumpu kedua2 bahagian itu secara bersamaan ialah kitab Jame Shamail Tirmidzi dan Syarah Khasail Nabawi” [Shawaih Yusufi, Lucknow, hal 129].Judul dan kandungan risalah ini adalah berkenaan surat2 pertanyaan berkaitan dg kitab Fadhail Amal beliau, yg telah dikumpul dari semasa ke semasa. Syaikh Muhammad Zakariyya rah. telah menjawab semua surat2 pertanyaan dan kritikan tsb dengan mempamerkan kesabaran yg tinggi dan berhemat luas serta kebijaksanaan yg jitu. Dlm hal ini, dpt dijangka bhw Allah Swt telah kurnia dari khazanahNya bbrp bahagian kelembutanNya kpd beliau.

UNTUK MU WAHAI ISTRIKU!!


Hari ini aku pergi..
Meninggalkan kamu,
Meninggalkan anak anak kita,
Meninggalkan rumah kita yang penuh kenangan.

       Hari ini aku pergi ..
       Karena perintah dari Dzat yang telah menancapkan
       Getaran di hatiku
       Ketika aku menatapmu disaat malam pertama kita

Hari ini aku pergi..
Untuk menyenangkan hati
Seseorang yang telah korbankan seluruh hidupnya
Untuk kebahagiaan kita hari ini
Sehingga kau dan aku berjumpa
Dalam keadaan Islam

       Hari ini aku pergi
       untuk menghapuskan luka
       Sayyidul Ambiya Muhammad SAW
       Karena lautan maksiat
       Yang telah dibuat
       Oleh orang yang mengaku sebagai umatnya

Jadi.. Wahai Istriku!!
Aku pergi tinggalkan kamu
Untuk datang kepada Dzat
Yang memiliki hati kamu
Hingga bersemi cinta diantara kita

       Aku pergi tinggalkan kamu..
       Bukan karena aku tak menyayangimu
       Tetapi ada mata yang tak pernah mengantuk
       Mengawasi cinta kita
       Ada tangan yang akan pukul kita,
       Ketika cinta kita melebihi cinta kepada Nya.

Jika Esok
Ketika kau terbangun dari tidurmu
Kau tak dapati aku disisimu
Maka
Cepatlah bertasbih!!
Alhamdulillah..
Kenapa ?
Bukankah Ummul Muminin Aisyah Rha
Ketika merasa senang..
Karena hidup bersama kekasih Alloh

       Maka Rosul SAW sabdakan:
       “Bahwa orang yang paling bahagia
       Adalah orang yang suaminya keluar di Jalan Alloh
       Karena dia bukan hidup dengan kekasih Alloh
       Tetapi hidup bersama Alloh SWT.!!“

Jika esok ....
Ketika melihat kamar kita sepi,
Tak ada canda ceria seperti hari sebelumnya

       Maka..
       Bayangkan olehmu
       Bagaimana rumah sahabiyah!!
       Suami mereka selalu pergi bawa pedang
       Terkadang tak ada khabar
       Yang ada hanya kubur

Tetapi...
Mereka tetap katakan
Biarlah Rumah kami sepi,
Asalkan rumah rumah di seluruh alam
Penuh dengan Nur Iman

       Jika Esok...
       Tak ada tangan
       Yang memberi suapan ketika kau makan
       Seperti yang biasa ku lakukan padamu

Yakinlah Wahai Istriku !!
Alloh SWT akan beri suapan padamu
Hidangan yang memiliki 70 rasa Di Jannat
Yang tak akan jadi kotoran yang jijik
Mengeluarkan keringat melebihi Kasturi

       Ketahuilah Istriku!!
       Bahwa makanan di dunia
       Mangandung Racun yang jadi penyakit
       Jika tak dibuang hajat

Jika Esok ....
Musibah,Ujian,dan sejuta masalah
Datang dalam kehidupanmu tanpa aku
Lihatlah kepada hatimu !!
Kemana kamu berlari ?
Saat itu Alloh ingin lihat Iman kamu
Yang hari hari bergantung kepadaku

       Kini,jika kau berwudhu,
       Dirikan sholat..!!
       Adukan urusanmu kepada Robb mu
       Kau akan bahagia di dunia yang sementara
       Dan akherat yang selamanya.

Jika saat itu....
Kau cari pertolongan dengan benda
Itulah kegagalan dalam hidup kamu
Kau akan menderita slamanya

       Ketahuilah!!
       Masalah selesai atau tidak bukanlah maksud
       Tetapi Taluq kepada Alloh
       Itulah suatu kejayaan yang besar

Istriku..!!
Jangan tipu Alloh SWT!!
Kau meminta dengan
Iyyaka Nabudu wa Iyya ka Nastain
Sementara kau meyakini
Bahwa kejayaan
Dalam mengumpulkan benda benda

       Jangan terpengaruh dengan keadaan dunia
       Alloh beri Dunia ini kepada orang yang dicintai
       Dan juga kepada yang di benci

Didalam kesenangannya ada kesusahan
Dan kesudahan dari penderitaannya
Adalah kebahagiaan

       Sehingga senang dan susah kamu
       Tetaplah mentaati Alloh SWT

Jangan kau bangga
Seandainya kau dapatkan seluruh dunia
Tetapi kau kehilangan Alloh ,maka itulah
Kerugian yang besar
Karena...
Sekalipun kau berhasil menjaring Jibril as.
Dengan jaring yang kau buat
Dan kau bisa perintah sesuai kehendak kamu
Itupun bukanlah kejayaan
Jika hari harimu kehilangan Alloh

       Karena Orang yang kehilangan Alloh
       Kehilangan segala galanya

Banyak orang dirikan Sholat untuk hadirkan benda
Tetapi...
Adakah orang sholat untuk dapatkan Alloh SWT
Padahal...
Barang siapa yang dapatkan Alloh
Maka dapatkan segalanya.


       Jika Esok...l
       Kau terpandang Rumah tetangga kita
       Suara tawa, keceriaan terdengar dari sana
       Suami mereka selalu di rumah
       Tak pernah khuruj fi Sabilillah

Jangan kau iri!!
Kau justru harus belas kasih kepada mereka
Mereka sedang membangun tangisan
Dan permusuhan yang hebat di rumah mereka

Ketahuilah ... !!
Bahwa setiap orang membangun rumah tangga
Hakekatnya membangun tempat menangis
Di rumah mereka akan datang Malakul Maut
Menjeput setiap nyawa yang ada
Tak ada belas kasih
Walau mereka katakan :
Jangan ambil Istriku!!
Jangan ambil anakku!!

Tak ada tebusan sedikit pun
Dan juga diberi tangguh sesaat pun
Saat itulah suami mereka akan menyesal
Salahkan semua ahli keluarga

Ya Alloh !!
Karena kesibukanku memenuhi hajat Istriku
Aku lalai menjadi Naib Nabi Mu
Aku kini malu jumpa kekasih Mu
Aku tak gembirakan hati Sayyidul Mursalin
Aku lempar sunah sunahnya
Dan aku asyik makan minum
Bersama anak istriku seperti hewan
Sementara hati Nabi Mu terkoyak koyak.

Istri dan anak mereka pun akan katakan:
Wahai Suamiku!!
Mana tanggung jawabmu?
Kau tak pernah sirami hatiku dengan Nur Iman
Kau tak isi buku catatanku dengan amal

Ketahuilah Istriku..
Bahwa setiap amal suami
Merupakan tabungan buat istrinya

Bayangkan olehmu
Bagaimana jika seorang suami
Hanya pandai mencari uang
Apakah buku amalmu akan bertambah??

Jadi Istriku..
Kepergianku melewati batas negeri
Adalah untuk mempersiapkan
Pesta pesta besar untuk kita

Bagaimana pendapatmu
Jika ada seorang ayah meruntuhkan rumahnya
Untuk diganti dengan rumah yang lebih besar
Apakah anak istrinya marah?
Tentu tidak !!
Mereka akan semakin sayang kepada Ayahnya

Istriku terlihat aku hancurkan rumah tangga kita
Tetapi sebenarnya
Aku sedang membangun kembali yang lebih besar
Dari lempengan emas yang tembus seperti kaca.

Rumah yang besar
Taman yang besar
Ingatlah !!bahwa kenikmatan dunia ini tak seutuhnya
Lihatlah !! ketika kau makan buah
Akan terganggu dengan bijinya
Dan ketika kau  berjalan di taman
Ada kerikil yang menusuk

Ahli Dunia ...
Yang belum selesaikan tugasnya
Maka akan gelisah tak bisa tidur nyenyak
Dan tak makan enak.

Aku pun demikian
Aku tak bisa tenang
Karena belum sempurnakan iman kamu dan anak anak
Aku takut suatu hari dimana bumi dibelah
Dan isi dada dikeluarkan

Sedang Alloh berfirman:
Iman kamu tertolak!!

Walaupun kita berhaji,
Dan berjuta kebaikan kita buat
Tetapi Alloh akan murka karena telah disyarikatkan

Lihatlah olehmu pemilik toko
Apakah dia rela..
Di pagi hari ketika ia datang
Sedang tokonya sudah diduduki orang lain.

Dan seekor ayam
Tak akan masuk kedalam kandang
Yang berisi musang

Alloh tak inginkan
Dihati hamba ada Najis dunia yang mengotori
Ketahuilah Dunia ini bangkai
Dan yang mengejarnya adalah anjing!!

Itulah sebabnya
Aku harus pergi di jalan Alloh
Untuk  membuang segala kecintaan dunia
Mudah mudahan Alloh akan mencintai kita
Dan memudahkan perjalanan kita
Pada saaat hari terakhir kita di dunia ini

Ketahuilah !!
Bahwa kematian adalah hari raya
Bagi orang yang memiliki iman kamil
Aku tinggalkan kamu.........
Untuk merubah kesedihan dalam kematian
Sebagaimana kekasih  Alloh
Yang telah sukses melewatinya.

Ingatlah !!
Maut adalah kendaraan setiap insan menuju Alloh SWT
Pada saat itu
Mesin yang dibutuhkan bukan harta atau kerajaan
Tetapi iman dan Amal sholeh
Sedangkan jalan untuk sempurnanya Iman
Adalah dengan korbankan harta dan diri
Di jalan Alloh SWT

Percayalah !!
Walaupun Aku yang maju dihadapan musuh
Tetapi...
kau yang dibukakan pintu syurga terlebih dahulu
Oleh Ridwan as.

Kau menunggu 500 tahun didepan cermin emas
Dan Kau menjadi ratu bagi 70000 bidadari
Dan malaekat.

tahukah kamu !!
Bahwa kecantikan bidadari 70000kali
Dari kecantikan wanita terhebat di dunia

Sedangkan engkau wahai Istriku...
70 kali dari kecantikan bidadari,
Bagaimana mungkin
Aku akan terkesan dengan selain mu ?

Hari pertama kita pada perjumpaan yang abadi,
Tertawa terus tak ada lagi tangis,
Sehat tak ada sakit,
Kaya yang tak akan datang miskin

Kau sangat mengagumkan ...
Aku terkesima puluhan tahun memandangmu
Bibirku perlahan berkata: “Siapakah kamu?
Kau tersenyum..
Seandainya di syurga ada kematian
Maka senyummu akan membuatku mati pada saat itu

Malam pertama kita tertidur
Laksana penganten baru lamanya 40 tahun
Dengan kekuatan seratus kali di dunia.
Alloh Qobul Farmae...

Itulah sebabnya...
Kau jangan tertipu dengan wanita di dunia
Syech Malik bin Dinar katakan:
Nilai seorang wanita tercantik di dunia ini
adalah tak lebih dari 2 butir kurma saja.

Mereka mengeluarkan bau yang sedap
Jika tak mandi beberapa hari...
Maafkan aku,
Karena aku tak pernah membawa kamu ke salon dunia
Karena Aku tak mau ditipu oleh mereka

Baju yang kamu pakaipun
Dari bahan yang murah
Dan hanya berwarna hitam
Menutup wajah manismu

Ketahuilah baju itu lebih baik
Dari seluruh dunia dan seisinya
Karena itulah pakaian  istri Raja dunia Akherat
Yaitu para Ummul Muminin
Istri Rosululloh SAW.

Jangan terpesona dengan perhiasan ahli dunia
Gelang yang mereka pakai
Akan dipanaskan dan ditempelkan
Di punggung mereka.

Gincu yang mereka pakai
Akan menarik mulut mereka sampai ke perut
Rambut yang disasak
Akan digantung menjadi ikatan
Sedang dibawah dibakar api

Tahukah engkau wahai Istriku !!
Bahwa satu rambut wanita yang tampak
Akan memasukkan seratus tahun kedalam neraka

Hari itu tak akan ada lagi siulan yang mengagumi
Tak ada mata yang berani menatap
Bahkan tak ada yang berani mengaku kenal dengannya

Mereka teriak...
Oh,.. Alangkah baiknya jika dahulu aku berhijab!!
Aku telah terfitnah dan menyebar fitnah
Kutampakkan betisku
Di depan etalase toko

Ku Rias wajahku di kantor kantor
Ku perdengarkan suara ku didepan umum
Kupandang setiap mata laki laki yang berbicara padaku
Kubiarkan selain suamiku
Mencium bau farfum ku
Eee Alloh !! Maafkan aku

Saat itu mereka teriak “Lapaar”
Maka hadiah zaqum
Buah yang berduri sebesar kepala syetan
ditelankan sehingga tersangkut di leher

Ketika mereka teriah Hauss!!
Maka datang gislin
cairan nanah dan darah yang mendidih

Saking hausnya...
sehingga langsung meneguknya
Maka bukan hanya zaqum yang turun ke perut
Tetapi semua isi perut terburai melalui anus.
Naudzubillahi min dzalik...

Aku pernah dengar orang kaya
Yang berpakaian amat mahal
Datang ke sebuah pesta
Tetapi ia tak bahagia ....
Karena selalu memperkatikan baju tamu lainnya
Takut takut ada yang lebih mahal darinya.

Jika kamu istiqomah menggunakan purdah
Maka Alloh akan menjemput kamu
Untuk hadir di pesta Nabi Nabi

Jika telingamu kau jaga dari musik musik dunia
Kau akan mendengan suara Nabi Daud as  bernyanyi.
Dimana sungaipun akan berhenti mengalir
Untuk mendengar kemerduannya.

Kau akan dengar..
Baginda membacakan surat Yasin dan Thaha
Dan puncak kebahagiaan seluruh penghuni jannat
Ketika melihat wajah Alloh
Dan mendengar Alloh SWT membaca firmannya
surat Arrahman

Itulah sebabnya aku nasehati kamu
Agar kau tundukkan pandangan
Karena mata yang tak dijaga di jalan Alloh
Adalah yang pertama Kali
Dihajar Syujaul aqro di kubur
Dan di Mahsyar bangkit dalam keadaan buta.

Dan jagalah mulut mu dari ghibah
Kerana busuknya ghibah
Akan mengotori seluruh samudera

Jangan berdusta !!
Karana kau bagaikan membungkus racun
Dengan gula-gula
Manis ketika dusta..
Tetapi, kau akan di benci manusia
1 kali dusta malaekat berlari 100 mil dari mu


Jangan tertipu dengan pentas dunia
Karena pesta didunia ini
Selalu berakhir dengan kelelahan dan kemarahan

Lihatlah!!
Dimanakan rumah rumah yang dahulunya berpesta
Kemana wanita yang dahulu bernyanyi itu
Mana alunan musik yang mereka dendangkan?
Semuanya kini tinggallah puing puing
Dan desiran Angin...

Tetaplah kamu selalu bertawakkal kepada Alloh
Walaupun Langit dan bumi akan menghimpit kamu
Jalanlah mencari jalan haram
Karena Alloh tetap memberi jalan keluar yang halal
Walaupun hanya setitik celah

Tetaplah di Rumah kamu...
Maka Alloh SWT akan memelihara kamu
Sebagaimana memelihara seorang bayi

Banyak wanita  memiliki alasan Klasik
Untuk tinggalkan” benteng tarbiyat”
yakni rumahnya
Sehingga Agama menjadi lemah

Mereka katakan:
Aku terjepit masalah Ekonomi
Anakku butuh biaya sekolah
Penghasilan suamiku tak mencukupi dll
Sehingga membenarkan hukum
Mereka berada di Etalase kaca milik orang orang kafir
Ketahuilah olehmu
Itu semua karena kelemahan Iman mereka
Mereka punya masalah dengan Alloh SWT,
Sehingga...
Alloh hadirkan masalah dalam kehidupannya.
Asbab keluarnya mereka dari rumah
Maka berdirilah panti panti jompo
Tahukah kamu untuk apa ?
Itu merupakan balas dendam anak
Yang tidak terencana

Mereka akan kirim ibu mereka kesana
Untuk habiskan umur
Menunggu mati
Sambil main lempar bola
bersama para lansia
Alangkah menyedihkan bukan ?

Jangan kau sia siakan umurmu
Masa luangmu kajilah sunah Nabimu
Dan usahalah hidup sebagaimana sahabiyah
Siang mereka jadikan menjadi siangmu
Dan malam mereka jadikanlah malammu
Sehingga keridhoan Alloh datang kepadamu
Sebagaimana telah datang kepaga mereka

Orang orang terdahulu dari kalangan Muhajirin
dan Ansor serta orang yang mengikuti mereka
dengan kebaikan merekalah orang yang Alloh Ridho
kepada mereka dan mereka Ridho kepada Alloh (Attaubah 100)

Jangan kau tambah Ilmu kamu
Tentang keduaniaan
Yang menyebabkan kamu mencintainya
Aku bangga...
jika ada orang bertanya kepadamu
Dimanakah tempat belanja terhebat di kota ini ?
Sedangkan engkau mengatakan tak tahu

Ketahuilah Bahwa Sahabiyah
Mereka tak hafal
Jalan di kampung mereka sendiri
Tetapi
Mereka hafal jalan jalan menuju syurga

Itulah sebabnya...
Mereka telah hantarkan suami mereka
Anak anak mereka ke syurga
Dengan jalan pintas

Teriakan mereka..
Menjadikan Amru bin Jamuh yang lumpuh
Menjadi Masyhur di langit
Asbab Istrinya berteriak
“Pergilah suamiku bersama anak anak
janganlah kamu menjadi pengecut”.

Asbab Wanita berteriak serukan jihad
Berapa banyak laki laki..
Telah menjadi Raja Raja di Syurga
Jika kamu melihat syurga,niscaya terlihat merupakan kenikmatan dan kerajaan yang besar (Al Insan 20)

Istriku walau kaum hawa lemah
Tetapi teriakan mereka mampu merubah dunia

Berapa banyak orang masuk penjara dunia
Karena wanita berteriak:
Suamiku,aku ingin rumah yang besar,
Aku ingin baju yang mahal
Aku ingin makan enak...
Aku ingin...aku ingin...

Sehingga lelaki
telah kehilangan akal sehatnya
Berbuat kejahatan
Berapa banyak laki laki..
Terjerumus...
Kedalam Lam lam dan Ghoyya
Suatu lembah di Neraka
Hatta ...Balam bin Bauro seorang wali
Menjadi penghuninya

Istriku!!
Hiduplah dengan sederhana
Karena sederhana adalah pupuk dari agama
Agama akan subur dengan kesederhanaan
Dan Alloh SWT akan menolong hamba
Yang ada dalam kesederhanaan

Jika rumah kamu begitu banyak barang yang kau beli
Maka kau akan sibuk membersihkannya
Tetapi kau lupa bersihkan hati

Hidupkanlah talim rumahmu
Untuk hadirkan malaekat yang akan buat suasana
Sehingga menularkan sifatnya kepada Anak anak kita

Walau rumah kita
Tak ada harta apa apa
Namun penduduk langit melihatnya  bercahaya
Sebagaiman kita memandang bintang di langit

Ketahuilah !!
Bahwa kehidupan ini pada hakekatnya Ruh bukan jasad
Saat kematian seorang kerabat.
Kenapa kita menangis padahal jasad masih ada dihadapan
Itu karena hakekat kehidupan yaitu Ruh telah pergi.

Ruh ibarat penunggang
Sedangkan jasad adalah kudanya
Jika talim tak kau buat ,sedangkan kau makan 3 kali sehari
Maka bagaimana Ruh kamu bisa kendalikan jasadmu

Syech Haji Abdul Wahab katakan:
Apabila Ruh kamu selalu diikutkan untuk memenuhi
Kebutuhan jasad kamu.
Maka Ruh kamu akan busuk ketika kematian
Sehingga...
Jika diciumkan kepada orang yang pingsan
Akan langsung tersadar

Aku pernah datang  kesuatu negeri di Musim panas
Kucoba berjalan tanpa alas kaki
Rasa panas begitu menusuk sampai ke sendi
Sekujur tubuhku berkeringat

Aku membayangkan
Suatu masa di Mahsyar
Dimana bumi yang baru
Dari tembaga yang mendidih
Akan dibentangkan

Setiap orang yang membawa harta 
Akan berdiri disana
Tak mungkin aku tega melihat kau
Ada dalam barisan itu
hanya karena benda benda dunia
Yang nikmatnya sesaat..

Ketahuilah bahwa
Ketika seorang bercita cita kayaraya
Maka ia telah mendaftarkan dirinya
Untuk antri dalam barisan hisab yang panjang.
Yakinlah bahwa Alloh tak letakkan kemuliaan
Dalam harta sebagaimana Qorun

Atau dalam kekuasaan sebagaimana Firaun,
Dalam perdagangan sebagaimana kaum Madyan,
Dalam banyaknya pengikut sebagaimana kaum Nuh
Dalam pertanian sebagaimana kaum Saba

Dalam Teknologi sebagaimana kaum Tsamud
Dalam Kekuatan tubuh sebagaimana Kaum Ad
Alloh telah hinakan mereka.
Karena tak ada iman yan shoheh

Istriku Bacalah Al Quran!!
Sebagaimana seorang murid
Membacanya didepan guru
Maka kau harus hadirkan dirimu
Seolah...
Kau memabacanya dihadapan Alloh SWT

Karena setiap huruf yang kau baca
Dilipat menjadi 10 kebaikan
Jika akau amalkan apa yang kau baca
Maka kedua orang tuamu
akan dipakaikan mahkota
Dihari kiamat...
Yang terangnya
Melebihi sinar matahari didalam rumah
Bagaimana dengan ganjaran untuk kamu
Yang membacanya langsung

Janganlah lupa berdzikir,
Setiap nafas yang keluar dari hidungmu
Sertailah Nama Alloh
Ingatlah !!! Umar ra katakan
“bahwa mengingat makhluk adalah penyakit
dan obatnya adalah mengingat Alloh.”

Aku pernah dengar kisah seorang wali yang bisa terbang
karena makanan yang dimasak oleh istrinya sambil berdzikir

Aku titipi kepadamu anak anak kita
Didiklah dengan agama yang benar!!

Jika mereka meminta sesuatu kepada mu
Katakanlah: Nak, mintalah hajat mu kepada Alloh
Karena
Ia bukan hanya mendapatkan yang di dunia
Tetapi Alloh akan berikannya juga di akherat.

Aku ceritakan tentang Ummu Sulaim,..
Mendidik puteranya kejujuran

Saat Anas bin Malik pulang terlambat
Maka dia tanya: “Dari Mana?”
Anas katakan:”Dari tunaikan hajat Rosululloh SAW.”
“Hajat apa?”Tanya ibunya
Anas ra:”Walaupun engkau Ibuku, Aku tak akan
menceritakan rahasia Rosululloh SAW.!

Ummu Sulaim katakan:
Anakku simpanlah Rahasia Rosulloh SAW
jangan kau ceritakan kepada siapapun

Dan Aku Ceritakan kepadamu
tentang Ummu Imaroh
tatkala puteranya..
Abdullah bin Zaid  syahid dipotong potong
Oleh Musailamah Al Kadzab.

Maka penduduk Madinah berbondong bondong
Memberi Ucapan Takziyah kepadanya.
Tetapi Wanita Mujahidah itu katakan:
Jangan Ucapkan Takziyah kepadaku
tetapi Ucapkanlah Tahniyah”.Kenapa?

Ketika aku menempelkan mulutnya
Ke puting susuku
Maka aku telah berniat
Menyerahkannya untuk Alloh SWT
Dan kini niatku telah diterima Alloh SWT
itulah sebabnya aku bahagia kini.”

Waktu aku di India
Aku mendengar kisah
Tentang pahlawan Tipu Suta
yang tak terkalahkan oleh penjajah Inggris,

Suatu kali...
ia jalan Di Hutan dan jumpa Harimau
Maka dengan tangan kosong
Dia telah pukul Harimau itu
Sampai mati.
Kisahnya menyebar diseluruh pelosok negeri
Dan ketika didengar oleh ibunya maka Ia katakan:
“Aku tak Heran dengan Anakku!
Karena setiapkali aku menyusuinya selalu dalam
keadaan berwudhu dan mengucap Bismillah!!”

Aisyah ra.melihat seorang ibu
Dan dua anaknya kelaparan.
Maka disedekahkan 3 kurma yang dibagi rata,
Tetapi ketika Ibunya hendak memakannya
2 anaknya merebut
Dan ia pun mengalah tak jadi makan.

Kejadian ini dilaporkan kepada Nabi SAW.
beliau bersabda:
”Kasih sayang ibu itu kepada Anaknya
menyebabkan tak akan tersentuh api neraka”
.
Kamu lihat betapa sedih seorang ibu
Ketika anaknya demam
Padahal api neraka 70 kali
Dari seluruh api dunia yang akan membakar anaknya
Jika tak mentaati Alloh SWT

Bagaimana kamu bisa tenang
Jika terus berfikir untuk anak anak kita

Istriku pandanglah!!
wajah anak kita ketika tertidur
Perhatikanlah bibirnya adalah bibir kamu,
Matanya tajam seperti matamu
Pipi mereka lesung seperti kamu

Apakah kamu tak sadari ..
Jika kau gagal ..
Membawa mereka
Kepada pakaian keshalehan
Maka Api neraka akan menjilatnya

Waktumu hanya sekali
Inilah saat kau korbankan dirimu
Untuk mereka
Inilah saat kau berpeluh,
Mengurangi Segala kesenanganmu

Maulana Umar Palanpuri rah a
Jadi ulama besar
Karena kisah ibunya tentang Nabi- Nabi
Saat beliau kecil.

Waktu ibunya Naza(Sakratul Maut)
Beliau sedang khuruz fi sabililah
Maka ibunya melarang pulang
Karena melihat rahmat turun asbab
Amalan puteranya

Istriku ....
Nabi SAW sabdakan :
“Seorang yang  memelihara kuda
Untuk digunakan berjihat
Maka
Air kencingnya, kotoranya
Makannanya akan ditimbang
Menjadi kebaikan buat pemiliknya”

Lihatlah!!
Bagaimana kalau kamu pelihara anakmu
Untuk kau persembahkan untuk Allah !!

Istriku
Tak ada nabi dari kaum Hawa
Tetapi seluruh Nabi keluar dari rahim mereka
Tanah yang subur
Akan keluarkan tanaman yang baik
Tanah yang  gersang
Biasanya tumbuh pohon berduri

Wanita yang buruk
Walaupun dia istri seorang Nabi
Akan melahirkan anak yang kafir
Lihatlah istri Nabi nuh!!

Wanita yg siap korban
Menghinakan diri untuk Allah
Akan melahirkan orang-orang sholeh
Lihatlah Hajar rha, Maryam rha.
Bahkan ketika Isra Miraj
Nabi telah mencium bau harum dari pusara Masyitoh
Seorang wanita...
Yang telah korbankan seluruh keluarganya untuk Alloh SWT

Aku menyadari....
Bahwa aku bukanlah Ali bin Abi Tholib
Dan Engkau bukan Fathimah
Iman kita lemah
Sehingga kita harus tetap usaha atas Iman
Sebagaimana sahabat
Bantulah aku dalam menempuh  kejayaan ini
Dimana orang buta sekalipun
Akan sampai jika melalui jalan ini

Jangan bebani aku dengan perkara dunia
Yang aku tak mampu penuhi
Agar aku bisa istiqomah dalam kerja Dakwah ini.

Aku dengar kisah seorang wanita di Pakistan.
Ia tasykil suaminya keluar satu tahun di jalan Alloh
Suaminya kata:”Nanti bagaimana dengan kamu?”
Istrinya: Alloh akan menjagaku!!

Suaminya:Tetapi satu tahun telalu lama 365 hari
Istrinya katakan :
Tidak kau jangan menghitungnya 365.
Tetapi hitunglah bulan pertama dengan hari yaitu 30 hari
Kemudian bulan kedua,ketiga,keempat dst dengan hitungan
bulan yaitu 11 bulan .Dan Bulan terakhir kau hitunglah
dengan minggu yaitu 3 minggu sedangkan diminggu
terakhir kau kembali hitung hari yaitu 7 hari sehingga
kau hanya mendapatkan hitungan 51 bukan 365!!!Masya Alloh....

Saksikanlah olehmu !! berapa banyak keluarga
Yang suaminya hendak pergi bekerja ke luar negeri
bertahun tahun...
tetapi orang tua ,mertua siap ambil takaza
unrtuk jaga istri dan anak anak.,,Kenapa?

Karena mereka paham nilai uang
tetapi tak faham nilai amal
Mereka kata : Ada uang semua Beres!!!
Padahal uang tak bisa beri manfaat dan mudhorot
kecuali atas izin Alloh..

Berapa banyak orang yang berhasil
Kumpulkan uang
Justru saat itulah puncak kebinasaan
Aku dengar kisah seorang Pakistan
Yang keruk uang di Negeri Petro Dollar

Setelah uang terkumpul..
Dia telah bangun rumah di negeri kelahiran
Waktu hari peresmian rumah
Ada tradisi cipratkan air disekeliling rumah
Tak sadar ada kabel terkelupas,
Saat itulah listrik
Telah menyambarnya dan dia mati.

Hidup ini seperti mimpi,
Dan akan terjaga setelah mati
Seorang yang di penjara bermimpi menjadi raja,
Apakah bahagia yang hakiki?
Tidak !!ketika dia terbangun tetaplah dia ada didalam sel.

Tetapi seorang raja yang mimpi di penjara
digebuki,dicaci,apakah penderitaan hakiki?
Tidak!!ketika terbangun dia berada di singgasana

Seorang yang berjalan menuju padang pasir
Maka hawa panas sudah terasa di perjalanan,
Sedangkan orang yang perjalanan
Menuju puncak gunung
Maka hawa sejuk terasa di perjalanan

Istriku ...
jangan berhajat kepada harta yang ada pada orang lain
Karena hidup ini tak dipengaruhi benda.
Benda tak pengaruhi keadaan
Dan keadaan tak pengaruhi benda
Tetapi benda dan keadaan
Dipengaruhi oleh Amal kamu

Kedatangan harta kedalam rumah
Tidak identik dengan datangnya rahmat di rumah kita.
Karena rahmat datang bukan dengan harta
Tetapi dengan amalan

Jangan dengar omongan orang
Atau saran mereka
Untuk selesaikan suatu persoalanmu
Tetapi langsunglah kamu berdiri dua Rokaat
Untuk minta bantuan Alloh SWT

Mungkin banyak orang kata:
Sampai kapan suamimu selalu pergi
tinggalkan kamu  khuruj fi Sabilillah?”

Ketahuilah bahwa menjaga Iman
Seperti menjaga sawah dari rumput,
Setiap saat harus di bersihkan sampai kapan ?
Yakni sampai dipanen

Jadi aku akan terus usaha ..
sampai dipetik ruh kita oleh Izrail as.

Orang banyak akan cibir kita
Bahkan Mufti bagi fatwa
“Bahwa tinggalkan anak istri
dan tak nafkahi mereka hukumnya Haram.”
Ketahuilah bahwa...
Mufti pertama dalam sejarah Ummat ini
Adalah Abu Bakar Sidiq,
Beliau telah habiskan semua hartanya
Untuk Alloh dan RosulNya

Dan beliau telah perintah semua laki laki
Tinggalkan Madinah...
Sehingga 3 hari Madinah tak ada Adzan

Jalan dalam kehidupan ini hanya dua saja
Yaitu jalan Nafsu dan jalan ittiba

Jalan Nafsu adalah Hewaniat
Lihatlah olehmu seekor kerbau
Dia asyik makan sementara kawannya disembelih

Sedang jalan Ittiba hanya Satu
Katakanlah kekasihku Muhammad SAW bahwa
inilah jalan ku menyeru manusia kepada Alloh
atas Bashiroh (Yakni kerja)
Aku dan emua orang mengikutiku..{Yusuf 108}

Seperti kita hendak pergi ke suatu kota
Kita hafal perjalanannya
Dari tanda tanda yang ada,
Berapa sungai yang dilalui,
Berapa tikungan,berapa jembatan yang diseberangi?
Kalau sekiranya jalan yang kita tempuh
Tak sesuai tanda yang kita tahu
Apakah kita akan sampai?
Tidak!!kita tentu tersesat..

Istriku banyak orang merasa di jalan kebenaran,
Tetapi mereka tak rasakan penderitaan Nabinya.
Mereka duduk di Rumah ,pergi ke kantor ,
kemudian sholat lima waktu,berhaji,
Mengaku sudah berada di jalan Nabinya?

Sementara Rosululloh SAW
berjalan diterik matahari untuk jumpa manusia,
Dicaci,dipukul hingga keluar darah dari tubuhnya

Itulah sebabnya beliau menjanjikan kepada Umatnya:
Barang siapa yang menolong aku
dan membantuku menyampaikan risalah
Tuhanku maka baginya jannat,”

Seluruh Sahabat telah ambil takaza ini
Mereka pergi tinggalkan rumah mereka

Aku telah habiskan uang kita
Dan pulang pun tak bawa hadiah

Tetapi...
aku membawa pakaianaku
Yang penuh debu fi sabilillah
Sentuhlah oleh tanganmu
Karena Debu yang menempel di jalan Alloh
Adalah tameng api Neraka

Wahai istriku
Jika kau lihat aku
Tak pergi dari rumah disaat nisob
Dan tak sempurnakan takaza umat

Maka itu berarti
Aku tak mencintaimu lagi
Kenapa ?.

Perkawinan kita hanya di dunia
Allah akan pisahkan kita di akherat
Sebab aku telah jadikan kamu
Sebagai penghalang “Usaha Dakwah”

Tidak!!,
Ini tak boleh terjadi!!
Kau harus targhib aku lagi

Siapkan, bisterku, bagku, dan
Tarik tangan ku kedepan pintu
Kunci pintu itu agar aku tak masuk lagi.
Teriaklah kamu: “pergilah suamiku!
Persiapkan pesta pesta besar
Untuk kita,”

Katakan padaku:
  • aku ingin minum khamar
          yg tak memabukkan
  • Aku ingin susu , madu dari sungai
         yang mengalir didepan rumah kita.
  • aku ingin naik kuda yg bersayap.

  • aku ingin makanan  yg tak perlu masak dulu
  • aku sudah bosan dgn asap dapur kita,
 
  • Aku ingin pelayan yg tak minta upah,
         tak pernah lellah...

  • aku ingin Enjoy terus.


Aku ingat
Waktu kau hamil
Minta buah yg tak musimnya
Aku mencarinya
Ke seluruhnya pelosok kota
Karena aku menyayangimu

Perkawinan dunia
Adalah permainan
Cintanya pun
Cinta yang main main

Cinta sesunguhnya
Tak ada penghianatan
Tak pernah lagi puji orang lain
Suami istri saling mengagumi
Tak pernah bandingkan dgn orang lain
Hanyalah di Surga Naim

Sebelum ku Akhiri surat ku
Aku ingin beri pujian untuk pengorbanan mu
Tetapi
Aku tak pandai bersyair
Tak seperti ahli dunia mengutip
“Beet Houven” atau “Shakespear”
untuk memuji kekasihnya.

Namun, aku hanya bisa berkata:
Aku mengagumi “mata mu yang memerah
Saat kau menagis meminta hidayah

Aku mencintai “pipimu yang memerah
Saat kau berkhidmat, menyiapkan
Secangkir teh disaat aku lelah.

Aku takjub dengan “hidangmu
Yang mengeluarkan isak”
Saat kau bertobat atas masa lalu kita.

Aku mencintai belaian “tangan mu”
Saat kau mengusap anak kita
Yang berbuat kesalahan.

Aku menikmati indahnya “senyummu
Saat kau menghibur anak kita yang menangis
Agar mereka kembali tertawa.

Aku bahagia
Saat melihat payudaramu
Ditepelkan ke mulut anak kita,
Semantara tubuhmu
Masih tetap berbalu hijab.

Aku bersyukur
Alloh telah Jodohkan aku denganmu
Aku tahu..
Banyak lelaki yang berhajat padamu
Untuk itu aku tak akan sia siakan kamu
Menjagamu dari musibah dunia dan akherat

Istriku Aku mencintaimu....
Tetapi aku tak selalu bersamamu
Aku sering tinggalkan kamu.. maafkan aku

Hanya aku berharap
Mencium harum nafasmu di dalam syurga
Tanpa ada lagi perpisahan
Memelukmu tak akan lagi ku lepaskan

Ya Alloh Anugerahkan Kami
Rahmatilah kami....
Gembirakanlah Istriku walau dalam kesunyian
Dengan adanya asbab atau tanpa asbab disisinya

Bersihkan hati Istriku dari kecintaan kepada dunia
Agar mudah melafadzkan nama Mu
saat hari terakhir kehidupan dunianya

Perpisahan kami dalam memperjuangkan agama MU
Jadikan Asbab kau satukan kami di Jannah

Jadikan kesedihan kami,kerinduan kami,
Asbab Engkau ampuni kesalahan kami....
Jadikanlah asbab pengorbanan kami ini
Engkau Ridho kepada kami
Dan jadi asbab hidayah buat seluruh alam...
Amin ..Amin....Amin