Minggu, 03 Mei 2009

Buku-Buku Menjawab Tuduhan Ke Atas Jemaah Tabligh



Judul asli : Nadzrah Ilmiyah fi Ahlit Tabligh wad Da’wah
Pengarang : Syeikh Ayman Abu Syadi
Penerbit : Maktabah Al-Majallad Al-Araby Cairo
Jumlah siri : 5 buku
Jumlah hal : seri I (128 h) seri II (128 h) seri III (270 h) seri IV (285 h) seri V (319 h)

Buku ini terdiri dari 5 siri dengan jumlah halaman yang berlainan. Dikarang oleh Syeikh Ayman Abu Syadi. Beliau adalah bekas mahasiswa Universiti Al-Azhar dengan memperoleh ijazah ‘aliyah dari fakulti Syariah Islamiyah, sebagaimana tertulis pada sampul bukunya. Beliau juga memiliki sanad (rantai ilmu) dalam bidang aqidah, hadits, ushul fiqh, dan fiqh, bahkan telah diberi kebenaran (ijazah) oleh gurunya untuk menyampaikan ilmu yang telah dimilikinya.

Kelima-lima siri buku karya Syeikh Ayman Abu Syadi ini amat-amat sesuai dijadikan buku bacaan para pendakwah ( khusus : Jamaah Tabligh) agar tidak lemah oleh banyaknya tuduhan-tuduhan dari berbagai gerakan yang tidak menyukainya. Bahkan, perlu dibaca juga oleh mereka-mereka yang menganggap Jamaah Tabligh (yang sesetengah orang-orang menuduh) ini telah menyimpang dari ajaran Nabi SAW (bid’ah). Juga kepada sesiapa sahaja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Jamaah Tabligh itu sendiri.
Setiap siri dari kelima siri buku berkenaan menjawab satu tuduhan (syubuhat) yang dilontarkan oleh berbagai gerakan yang menuduh Jemaah Tabligh ini sesat, pengarang menjawab dengan dalil dari Quran, Sunnah, maupun perkataan ulama-ulama salaf dengan mengutipkannya dari rujukan-rujukan Kitab Klasik (turats).

Siri pertama membahaskan tentang penentuan nishab (tahdidul awqath) yang ada dalam aktiviti Jamaah Tabligh seperti 3 hari, 40 hari, 4 bulan, serta menjawab berbagai tuduhan yang berkaitan dengan hal tersebut. Pada siri pertama ini sebelum masuk pada jawapan atas tuduhan, pengarang menjelaskan terlebih dahulu tentang :

1 ) Pengertian bid’ah menurut berbagai pendapat ulama (Imam Az-Zarkasyi, Syaikhul Islam Ibnu Hajar Al-Asqalany, dll),

2 ) Mengketogorikan bid’ah itu ke dalam bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi’ah (Imam Syafi’i, Imam Syatiby, Al-’Allamah Al-Ainy, dll),

3 ) Juga memaparkan pendapat-pendapat ulama lain yang membahagikan bid’ah menjadi 5 bagian; wajibah, mandubah, mubahah, mamnu’ah, makruhah (Imam Al-Qarafy, Imam Nawawy, Imam Al-’Izz bin Abdus Salam, dll).

Siri pertama ini disudahi dengan lampiran fatwa-fatwa dan pandangan para ulama tentang Jamaah Tabligh. Di antaranya; Syeikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, Syeikh Abdul Aziz bin Baz, Syeikh Abu Bakr Al-Jazairy, Dr. Muhammad Bakr Ismail, Syeikh Muhammad Abu Zahrah, dll.

Siri kedua membahas tentang konsep jihad (mafhumul jihad), bagi menjawap atas tuduhan bahawa Jamaah Tabligh mengingkari adanya jihad dan menyempitkan makna jihad serta mengalih makna jihad pada makna ‘dakwah’. Siri kedua ini disudahi dengan fatwa dan pandangan beberapa Ulama Islam (Syeikh Abul A’la Al-Mawdudi, dll)

Siri ketiga membahaskan tentang konsep’kesetiaan dalam Islam’ (al-wala’ wal bara’), sebagai jawapan atas tuduhan bahawa Jamaah Tabligh tidak memiliki ‘kesetiaan dalam Islam’ dan tidak memiliki ikatan keimanan yang teguh. Kemudian sebagaimana pada siri sebelumnya, disudahi dengan pandangan dan fatwa ulama (Syeikh Abu Hasan Ali An-Nadwy, Prof. Dr. Wahidudin Khan, dll)

Siri keempat membahas tentang konsep keislaman cara Nabi SAW (manhaj nabawy), sebagai jawapan atas tuduhan bahawa Jamaah Tabligh tidak ingin menegakkan agama Islam di muka bumi dan tidak menginginkan masyarakat Islam itu terbentuk. Lalu disudahi dengan pandangan dan fatwa para ulama (Syeikh Sa’duddin Sayyid Shalih, dll)

Siri kelima membahas tentang konsep mencegah kemunkaran (taghyirul munkar), sebagai jawapan atas tuduhan bahawa Jamaah Tabligh tidak mempedulikan adanya kemunkaran dan tidak menganggap bahawa mencegah kemunkaran adalan sebahagian dari kewajipan seorang Muslim. Siri ini juga disudahi dengan fatwa dan pandangan para ulama (Dr. Sa’id Ramadhan Al-Buthy, dll)

Demikian ulasan singkat dari buku ini. Sebenarnya banyak pembahasan-pembahasan yang menarik terdapat di dalam setiap siri buku-buku ini, malah hampir semua tuduhan dijawab dengan jawaban yang dirujuk dari kitab Islam Klasik (turats) bahkan pengarang juga membahaskan dengan menggunakan kaedah ushul fiqh, namun apa yang dipaparkan di sini hanyalah gambaran singkat sahaja dari isi buku-buku berkenaan.

( Sumber: http://estethiques.blogspot.com )

25 komentar:

  1. dapat dibeli dimana bukunya abu?gramedia ada kah?

    BalasHapus
  2. kalau bapak punya kenalan di mesir, minta tolong aja kirimkan buku ini, krn sampai sekarang saya belum mendapatkannya.

    BalasHapus
  3. nama saya salman. saya tinggal di medan sumut. saya sependapat dengan artikel ini. menurut saya jamaah tablik tidak perlu ber putus asa dalam menyampaikan dakwah. imgatkan pirmanallah dalam alquran. kuntum hoiru ummah uhrijat llinas takmuru nabil makrub watan hauna anil munggkar watuk minuna billa. jadi tetaplah percaya pertolongan allah pasti akan dtang untuk andawzahAI HAMBA ALLAH. TETAP ARJUANG DAN JANGAN PUTUS ASSA.WASALAM SALMAN ALFARIZI.

    BalasHapus
  4. salman@.. mudah2an Allah istiqomahkan kita dalam usaha dakwah ini... amien
    jazakallah atas kunjungannya.

    BalasHapus
  5. Salam.Buku di atas sangat penting untuk dibaca oleh JT, agar mereka semakin kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh Syubhat2/tuduhan yang menyesatkan bahkan fitnah terhadap JT. Saya pernah mendengar buku di atas sudah diterjemahkan ke bahasa indonesia, tapi saya tidak tahu benar atau tidaknya. karena saya masih berada di luar negri. diharapkan kita banyak menulis tentang Jt/bantahan terhadap fitnah dari golongan yang tidak senang atau iri dengan kemajuan Jamaah tabligh.karena setiap kali saya googling di internet selalu tampil artikel tentang kesesatan JT. saya khawatir orang yang tidak pernah tahu tentang JT akan menerima Informasi yang menyesatkan dan ikut ikutan menfitnah JT.wallauhu 'alam

    BalasHapus
  6. pak saya pesan buku ini pak

    saya karkun baru yang lagi binggung dengan komentar para syekh-syekh yang agung

    semoga saya diberikan petunujuk oleh allah swt

    do'akan saya pak ya......

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum dari radioislam-nusantara. Saluran yang menghebahkan tentang Iman dan Amal. Click to listen LIVE to radioislam-nusantara.com

    BalasHapus
  8. ass"semua nya wahabi atau salafi bukan ahkluh sunnah,melainkan contoh iblis yang sombong "wass"

    BalasHapus
  9. ass,saya dah banyak mengikuti firqoh2 lain tapi semuanya tidak sedasyat JT,Karena JT(usaha nubuwah )lah yang paling expres menurunkan dan menyebarnya hidayah keseluruh dunia.bagi yang sdh menjalankanya minta supaya di istiqomahkan,dan yang blm ambil bagian dalam usaha dakwah cepatlah bergabung dengan rombongan dan buat sasana agama di setiap gang2,pasar ,kantor , rumah dll yang ada manusia dlm kelalaian.was (umat)

    BalasHapus
  10. 0rang yang mengaku sudah lama di jema,ah tabligh lalu ia pindah ke salafi itu bukan karna ia mengetahui kerja dakwah. karna jema,ah tabligh diajari menilai orang lebih baik dari pada dirinya.mereka tengok apa bila 99 kesalahan ada di diri seseorang, dan ada 1 kebaikan di diri orang tersebut maka mereka,pandang dari kebaikan orang tersebut.lain dari salafi. apa bila mereka tengok 1 kejelekan dan 99 kebaikan ada di diri seorang maka mereka diajarin oleh ulama mereka lihatlah kejekannya. hingga mereka buta menilai orang,{ astagfirulah}maka tidak heran kalau jema,ah tabligh ikut salafi hingga ikut-ikutan menjadi {BUTA}dan mereka tidak ragu menjadi orang yang buta nggak ada mazhab WAS"""""KUM

    BalasHapus
  11. untuk menyampaikan yang hak pasti ada tantangan,contohnya rasulullah SAW.

    BalasHapus
  12. assalamu alaikum muhamad dr dipalu, dimana buku itu bisa didapatkan?

    BalasHapus
  13. Ustad-ustad yang membaca ini tolong doakan saya supaya saya bisa keluar 40hr pada bulan puasa

    BalasHapus
  14. 99 kebaikan, 1 kesalahan yaitu menyekutukan Allah apakah tidak seharusnya yang diperbaiki yang satu itu

    BalasHapus
  15. TOLONG DOAKAN BISA KELUAR 4 BLN IPB

    BalasHapus
  16. assalamu alaikum. dimana mendapatkan bukunya. tolong infonya, bisa dikirim ke email. hkurniawan77@ymail.com trimakasih

    BalasHapus
  17. kenapa org tabligh tak suka tazkirah atau pengajian ilmu atau ceramah. masa solat ada bersama tp bila masa pengajian hilang lepas tu waktu solat timbul balik

    BalasHapus
  18. walau pun ada orang tabligh seperti itu bukan berarti itu ajaran tabligh.
    sama halnya banyak orang islam bermaksiat, bukan berati itu jaran islam

    BalasHapus
  19. Doakan saya dibenarkan keluar 40hari May ni oleh ibubapa..Di mana jual buku2 di atas tu?

    BalasHapus
  20. Harap bukunya di tawarkan kepada Koperasi Temboro Magetan Jawa Timur

    BalasHapus
  21. MASYA ALLAH...ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU SAJA...ALLAH CIPTAKAN 2 MATA,YG SATU UTK MELIHAT KEBAIKAN ORG YG SATU UTK MELIHAT KEBURURUKAN SENDIRI...INSYA ALLAH JT TAK SEPERTI YG MEREKA TUDUHKAN...SEMOGA ALLAH BERI MEREKA HIDAYAH

    BalasHapus
  22. Aminnnn...
    insya allah sekarang mudah2an saya bisa lebih kuat lagi....
    tolong doakan setelah lulus kuliah ini saya ingin keluar ke IPB

    BalasHapus
  23. salafi sombong berkata : "99 kebaikan, 1 kesalahan yaitu menyekutukan Allah apakah tidak seharusnya yang diperbaiki yang satu itu"

    Astaghfirulahal'aziim....Ya Allah berilah jalan untuk mereka Ya Allah.....(menyekutukan Allah bagaimana????)
    apakah mereka mereka merasa hanya mereka saja yang pintar sedangkan yang lainnya bodoh...hingga tak tau mana kah yang disebut syirik..??? Na'udzubillah min dzalik.....

    BalasHapus
  24. untuk @yadin yth
    Semoga antum tambah kuat lagi, memang sebagai dai itu butuh hujatan. Hujatanpun bisa dijadikan asbab untuk ihtisab. Doa doa kita menjadi terkabul.

    Jemaah Tabligh Pekanbaru
    http://icunabra.blogspot.com/2009/03/ketika-kebencian-menghilangkan-akal.html

    BalasHapus