Ijtima Tonggi 2009

Ijtima Tonggi 2009 : Dakwah Ahlusunnah ke Seluruh Alam

“Dakwah Tanggung Jawab Semua Muslim”

http://prayudi.wordpress.com/2008/02/01/istima-tonggi/

Salah satu agenda tahunan pertemuan dakwah ummat islam adalah istima tonggi di Dhaka Bangladesh. Dari tahun ke tahun tanggal penyelengaraannya berbeda tergantung dari musyawarah. Untuk tahun ini istima tonggi dilakukan pada tanggal 25-27 Januari 2208.

Setiap tahun diperkirakan sekitar 4juta orang dari seluruh dunia berkumpul arena istima tonggi ini, sebuah jumlah yang relatif besar dibandingkan dengan pertemuan ummat islam saat wukuf di arafah. Bagi negeri Banglasdesh sendiri, tonggi istima adalah agenda nasional, sehingga selama 3 hari tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional.

_______

Karghazary ijtima Tonggi 2009

Doa penutup, akhir munajat, yang dipanjatkan oleh Maulana Zubairul Hasan selama 15 menit mengakhiri pelaksanaan tiga hari (30 Jan – 01 Februari 2009) Ijtima tahunan yang diselenggarakan di atas lahan seluas 77 hektar di tepi sungai Turag, di kawasan Tongi dekat ibukota Bangladesh, Dhaka.

Sebelumnya, Maulana Muhammad Saad Kandahlawi berkenan menyampaikan bayan penutup, akhir bayan. Di Markaz Nizamuddin India, hal seperti ini juga sering terjadi, Maulana Saad yang memberikan bayan, Maulana Zubair yang menutup dengan doa.

Tahun ini, ijtima dunia yang lebih dikenal dengan nama “Ijtima Bishwa” ini merupakan ijtima yang ke-46, pertama kali ijtima ini diselenggarakan pada tahun 1966.

Jumlah jamaah yang hadir pada tahun ini diperkirakan lebih dari 3 juta orang, beberapa media bahkan menyebutkan dihadiri lebih dari 5 juta orang. Pertemuan ini sering disebut sebagai pertemuan terbesar kaum muslimin sedunia setelah ibadah haji di Mekkah. Panjang satu shaf rakaat shalatnya saja bias lebih dari 1,5 km. Keramaian orang yang hadir pada ijtima ini dapat kita lihat dari gambar-gambar yang diambil oleh berbagai media di bawah ini.

Lebih dari 10.500 orang jamaah luar negeri dari 152 negara di dunia ini hadir dalam ijtima ini. Para syura dan penanggung jawab Tabligh dari berbagai negara, termasuk Indonesia, hadir dalam ijtima ini. Mereka bermuzakarah & bermusyawarah untuk terus memajukan usaha dakwah ini, termasuk di dalamnya juga membahas berbagai permasalahan yang muncul di masing-masing negara.

Dari dalam negeri sendiri, hampir semua tokoh-tokoh penting negara tersebut selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam ijtima ini, termasuk di antaranya, Presiden Bangladesh, Iajuddin Ahmed, lalu perdana menteri, Sheikh Hasina dan tak mau kalah pula pemimpin oposisi, Khaleda Zia. Mereka semua hadir hanya sebagai peserta biasa sebagaimana para peserta lainnya.

Untuk membantu mengantur kelancaran jalannya ijtima, pemerintah Bangladesh mengerahkan tenaga keamanan sekitar 11.000 personil, di samping menjaga keamanan dan kelancaran acara, mereka juga ikut khusyu’ mengikuti acara ini.

Sebagaimana ijtima-ijtima yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia lainnya, setiap ijtima adalah bertujuan untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya jamaah yang siap dikirim ke seluruh penjuru alam.

Kita yang pada tahun ini tidak bisa hadir, mudah-mudahan diberi kesempatan untuk bisa hadir di lain waktu. Dan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bisa selalu menjadi bagian dari jamaah-jamaah yang terus bergerak, siang dan malam, infirodi (individu) maupun ijtimai (berjamaah), ketika kita maqami (di kampung kita) maupun intiqali (sedang keluar).

Mudah-mudahan kita juga mendapat bagian dari doa-doa orang-orang yang selalu bermujahadah di jalan Allah yang hadir dalam pertemuan ini. Insyaallah

All teks from : http://aldjo.wordpress.com/2009/02/03/ijtima-tongi-2009/

_________________________________________________

Ijtima Serpong (Indonesia )

Ijtima Malaysia, Ijtima Filipina Dan Ijtima Indonesia Akan diladakan InsyaAllah berurutan dalam July 2009

Laporan Ijtima Indonesia 2008

Ijtima’ Tabligh yang insyaallah akan diselenggarakan di Serpong pada tanggal 8, 9 dan 10 Agustus 2008 ini adalah rangkaian terakhir dari ijtima’ 5 kawasan di Indonesia. Dimulai dari Pekanbaru, kemudian di Banjarmasin, lalu di Makassar, di Mataram dan terakhir, sebagai penutup dan gongnya, di Serpong ini.

Ijtima’ di Indonesia ini merupakan bagian dari semua ijtima’ yang diselenggarakan di berbagai belahan kota dunia, mulai dari ijtima’ di Bangkok, Melbourne, Johanesburg, Azamgarh, Chicago, Bhopal, Dewsbury dan lain-lainnya.

Dua ijtima’ terbesar yang selalu menyedot jamaah dalam jumlah cukup besar adalah ijtima’ di Bangladesh (Bishwa ijtima’) dan di Pakistan (Raiwind ijtima’). Media internasional sering menyebut dua ijtima’ tersebut sebagai “the second largest congregation in the world after the hajj”.

Tujuan dari setiap ijtima’ adalah sama yaitu untuk membentuk fikir umat bahwa kita semua adalah umat Rasulullah SAW yang punya tanggung jawab untuk meneruskan misi beliau yaitu menyeru manusia untuk taat kepada Allah SWT agar terhindar dari azab dan mencapai kebahagiaan sejati di dunia dan akherat nanti, caranya yaitu dengan mengorbankan sebagian waktu, uang dan diri kita untuk memperjuangkan agar agama tersebar ke seluruh penjuru alam.

Dalam setiap ijtima’ tersebut selalu dibentuk rombongan-rombongan dakwah, yang masing-masing rombongan terdiri dari 7-10 orang. Mereka kemudian dikirim di berbagai tempat di dunia dalam kurun waktu antara 40 hari, 4 bulan atau 1 tahun, semuanya dengan biaya sendiri tidak ada bantuan dari sponsor tertentu.

Insyaallah kita semua bisa ambil bagian dalam ijtima ini !

Ijtima’ di Bangladesh Februari 2007

Ijtima’ di Pakistan Nopember 2007

Ijtima’ di Azamgarh India tahun 2007